BEM UMSI Buka Program Mahasiswa Berdampak 2025, Angkat Potensi Cendawan Endofit untuk Pertanian Organik
UMSI.AC.ID,SINJAI-Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSI) membuka rangkaian kegiatan Program Mahasiswa Berdampak 2025 dengan menggelar sosialisasi pemberdayaan masyarakat bertajuk “Pengabdian Berbasis Potensi Lokal: Cendawan Endofit Sinjai sebagai Solusi Pertanian Organik.”
Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu, 15 Oktober 2025, di Kelurahan Pasir Putih, Kabupaten Sinjai, ini menjadi langkah awal program pengabdian mahasiswa yang berfokus pada penguatan potensi lokal dan praktik pertanian berkelanjutan.
Sosialisasi menghadirkan Muhammad Sarfandi Jamal, S.P., M.P. sebagai narasumber. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan berbagai jenis hama yang sering menyerang tanaman padi di wilayah Sinjai, sekaligus memperkenalkan pengendalian hayati menggunakan hewan-hewan kecil sebagai musuh alami hama, yang dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan penggunaan pestisida kimia.
“Kita tidak harus selalu bergantung pada bahan kimia untuk mengendalikan hama. Alam sudah menyediakan keseimbangan, dan hewan-hewan kecil bisa menjadi mitra petani dalam menjaga ketahanan tanaman,” ujar Muhammad Sarfandi Jamal, S.P., M.P.
Selain itu, kegiatan ini juga memperkenalkan cendawan endofit — mikroorganisme alami yang hidup di jaringan tanaman — sebagai potensi lokal Sinjai yang dapat dikembangkan menjadi pestisida organik. Pendekatan ini diharapkan mampu mendorong masyarakat menuju pertanian yang lebih sehat, berkelanjutan, dan berbasis kearifan lokal.
Presiden BEM UMSI menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan awal dari rangkaian Program Mahasiswa Berdampak 2025, yang akan terus dilanjutkan di sejumlah wilayah binaan. Ia menegaskan bahwa program ini menjadi bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam menghadirkan inovasi pertanian berbasis potensi daerah serta memperkuat sinergi antara mahasiswa, akademisi, dan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, BEM UMSI berkomitmen untuk terus menghadirkan aksi nyata mahasiswa yang berdampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi.